Minggu, 15 April 2012

Materi Pendidikan Kewarganegaraan

A. Pancasila sebagai Dasar Negara
Apa jadinya bangunan yang berdiri tanpa dasar atau fondasi? Tentu bangunan
itu akan mudah runtuh, bukan? Sebuah bangunan tanpa dasar pasti
mudah runtuh. Oleh karena itu, sebuah bangunan memerlukan dasar atau
fondasi. Bangunan yang kokoh tentunya berdiri di atas dasar yang kokoh dan
kuat.
Seperti bangunan, setiap negara memerlukan dasar negara agar tetap tegak berdiri. Bagi sebuah negara, dasar negara menjadi


landasan pokok dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Dengan
demikian, penyelenggaraan pemerintahan
dapat terarah dan teratur.
Kegiatan bernegara harus memiliki
landasan yang kuat. Hal ini penting
terutama bagi sebuah negara baru.
Oleh karena itu, dasar negara
dirumuskan sebelum sebuah
negara didirikan.
Pancasila sebagai dasar negara
berfungsi penting dalam kehidupan
bernegara. Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa
Indonesia. Pancasila juga menjadi tuntunan untuk menjalankan kehidupan
bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila. Bila semua dapat melakukannya
maka cita-cita luhur bangsa Indonesia
akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud
yaitu masyarakat adil dan makmur.
Sebelum menjadi dasar negara,
Pancasila mengalami proses yang panjang.
Para pendiri bangsa berjuang menyatukan
KegiatanKegiatan
Pancasila. Ucapkan teks Pancasila berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh
Pancasila
I s t i l a h PentingPenting
Bangunan akan berdiri kokoh dan kuat bila fondasinya kuat. Seperti
halnya bangunan, negara juga membutuhkan fondasi. Fondasi negara itulah
yang disebut sebagai dasar negara. Adapun dasar negara kita adalah Pancasila.
Pancasila mampu menjadi dasar negara yang kokoh dan kuat. Hal
itu karena Pancasila berakar pada budaya bangsa Indonesia. Bagaimanakah
Pancasila berhasil dirumuskan? Siapa saja tokoh yang berjasa merumuskan
Pancasila? Bagaimana pula Pancasila mampu menjadi landasan bernegara?
Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam bab ini. Nah, pelajarilah dengan
saksama.
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VI
4
tenaga dan pikiran. Tujuannya untuk mewujudkan Indonesia merdeka dengan
dasar yang kuat. Dengan dasar yang kuat Indonesia akan kokoh. Indonesia pun
tidak akan mudah terpecah belah. Para pendiri bangsa telah memberikan kita
contoh semangat kebersamaan. Semangat tersebut tampak dalam perumusan
Pancasila menjadi dasar negara.
Nah, tugas kita adalah menjaga agar semangat kebersamaan tetap
menyala. Kita tidak boleh membiarkan warisan kebersamaan yang sangat
berharga itu koyak-moyak. Lantas, apa saja nilai lain dari perumusan
Pancasila? Apa yang harus kita lakukan agar nilai-nilai tersebut tetap melekat
dalam kehidupan kita? Simak terus uraian selanjutnya.

B. Semangat Juang dan Kebersamaan di Balik Perumusan
Pancasila

Pada masa penjajahan, seluruh bangsa berjuang untuk meraih kemerdekaan.
Mereka berjuang dengan banyak cara. Ada yang berjuang dengan
pertempuran bersenjata. Ada pula yang berjuang dengan pikiran. Semuanya
mengerahkan segenap kemampuan untuk mencapai Indonesia merdeka.
Perjuangan melalui pemikiran banyak dilakukan oleh para pendiri bangsa.
Salah satunya dilakukan dalam perumusan Pancasila. Bagaimanakah perjuangan
para tokoh dalam merumuskan Pancasila? Mari kita simak proses
perjuangan tersebut dalam uraian berikut.
Pada awal tahun 1945, Indonesia masih dijajah oleh Jepang. Jepang
menjajah Indonesia selama tiga tahun. Jepang menjajah Indonesia sejak tahun
1942. Penjajahan itu dimulai setelah mereka berhasil mengusir Belanda.
Jepang juga berhasil menjajah beberapa negara di Asia Tenggara. Beberapa
Gambar 1.1 Perjuangan bersenjata Jenderal Sudirman dan perjuangan melalui pemikiran
dari Bung Karno. Mereka berjuang bersama-sama untuk mewujudkan negara
Indonesia yang merdeka.
www.foto-foto.com
www.kata-kata.com
Nilai-nilai Perjuangan dalam Perumusan Pancasila
5
negara tersebut antara lain Filipina, Burma
(Myanmar), dan Vietnam. Saat itu, tentara
Jepang termasuk yang paling kuat di
dunia.
Selama tahun 1945, keadaan berbalik.
Tentara Jepang mulai mengalami
kekalahan di berbagai medan
pertempuran. Pada Perang Pasifik,
pasukan Jepang dikalahkan oleh
Amerika. Jepang juga dikalahkan
oleh Sekutu pimpinan Inggris
di kawasan Indocina.
Kekalahan tersebut mengancam
kekuasaan Jepang di negaranegara
jajahannya. Di Indonesia,
Jepang juga harus menghadapi
perlawanan rakyat. Terlebih lagi,
Belanda masih ingin kembali
menjajah Indonesia. Pada waktu
itu, Belanda bergabung dengan Sekutu.
Perlawanan rakyat dan usaha
Belanda menjadikan kedudukan
Jepang kian lemah.
Akhirnya, Jepang terpaksa menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat
Indonesia. Janji tersebut bertujuan untuk meredam gejolak dan perlawanan
rakyat Indonesia. Selain itu juga
dimaksudkan untuk memberi kesan
bahwa Jepang-lah yang memerdekaan
Indonesia. Dengan janji tersebut, rakyat
Indonesia diharapkan bersedia membantu
Jepang menghadapi Sekutu.
Untuk memenuhi janjinya, Jepang
kemudian membentuk BPUPKI. BPUPKI
merupakan singkatan dari Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Badan ini dibentuk
pada tanggal 1 Maret 1945. Dalam
bahasa Jepang, BPUPKI disebut
Dokuritsu Zjunbi Tyoosakai. BPUPKI bertugas menyelidiki kesiapan
bangsa Indonesia dalam menyongsong kemerdekaan dan membentuk
pemerintahan sendiri. Penguasa Jepang menunjuk Dr. Radjiman Wediodiningrat
sebagai ketua BPUPKI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar